Pengakuan seorang istri : Suamiku Impoten 5 Tahun. Sebelumnya saya tekankan terlebih dahulu, bahwa tulisan saya ini berkaitan dengan kesetiaan dan ketabahan.
Hidup
yang jujur, yang dilandasi oleh rasa saling percaya dan menghormati
antara pria dan wanita dalam sebuah rumah tangga. Dan yang paling utama,
adalah hidup berserah dan terus bertakwa kepada Sang Pencipta.
Saya
ingin menceritakan tentang pengalaman saya, dan juga cobaan yang
menimpa suami saya selama lima tahun terakhir. Karena selama lima tahun
terakhir, suami saya impoten total.
Ilustrasi |
Segala
puji hanya untuk Sang Pencipta, karena suami saya ini sudah sembuh
total, dan sudah bisa menikmati hubungan suami istri secara normal.
Bahkan lebih romantis dan harmonis ! Bahkan kalau boleh jujur, kami kini
justru melakukan lebih sering dibanding suami saya sebelum impoten.
Kejadian ini bermula dari lima tahun yang lalu.
Saya
setelah menikah adalah sebagai ibu rumah tangga. Sedangkan suami saya
yang memang lulusan sini, mendapatkan pekerjaan yang bagus, sehingga
bisa dijadikan tumpuan kebutuhan rumah tangga. Dari awal pernikahan
hingga mempunyai dua anak, semua berjalan lancar.
Hingga
suatu saat, saya menemukan keganjalan yang luar biasa. Saat itu saya
sedang masa – masa subur, dan seperti biasa, hormon – hormon kewanitaan
ini meningkat, dan libidopun tinggi. Saya sudah biasa, jika masa – masa
seperti ini datang, biasanya saya istimewakan.
Dandan
yang menarik, dan menggunakan gaun seksi untuk menarik perhatian
suami.( kalau diluar rumah, saya tidak pernah menggunakan pakaian –
pakaian yang mengundang nafsu birahi ). Hal ini juga karena faktor agama
dan norma yang saya dapatkan sejak dirumah orang tua saya.
Ternyata
ketika saya ingin melakukan hubungan intim, suami saya tidak bisa
ereksi sedikitpun. Bahkan hal ini kami coba tiga hari berturut – turut.
Bahkan suami saya terlihat sangat stress.
Saya
menduga – duga kasus ini. Apakah suami saya mempunya penyakit fisik
yang mempengaruhi fungsi seksualnya, atau sedang mengalami stress
akibat kecapean ditempat kerja ?
Kita
mengambil tindakan sedini mungkin untuk berkonsultasi ke dokter.
Ternyata tidak ditemukan kelainan ( penyakit ) yang mendukung impotensi
yang melanda suami saya. Bahkan tidak ditemukan gejala tekanan psikis,
yang memicu gangguan fungsi seks. Tetapi kok mendadak impoten total ?
Beberapa
nasehat yang diberikan dokter, dan obat – obatan yang diresepkan tidak
menghasilkan apa – apa. Setelah hal ini berbulan – bulan berlangsung,
kami melibatkan pengobatan alternatif. Baik yang bertendensi agama
maupun alam. Semua hasilnya nihil !
Akhirnya
suatu malam suami saya mengaku. Sebelum impoten, suami saya menjalin
cinta dengan wanita bule. Hal ini memang mengejutkan saya. Karena saya
tidak mencurigai dia sedikitpun. Saya melihat dia sebagai figur suami
yang setia dan penyayang, dan sebagai figur papa yang mencintai kedua
anak kami.
Walau
hati ini menangis karena pengkianatan, saya tetap memberikan kepada
suami untuk menceritakan hal yang sebenarnya. Dia bilang menjalin
cinta dengan wanita tersebut bukan dilandasi rasa cinta murni seperti
cintanya kepada saya, hanya seks semata.
Karena
setelah melahirkan dua anak, badan saya sudah semakin bongsor dan sudah
tidak seindah dulu lagi. Jika melakukan hubungan seks, juga rasanya
lain. Sudah tidak “serapat” dulu lagi, walau dikompensasikan dengan gaya
dan tehnik yang beraneka ragam.
Hal ini memang saya pahami. Karena suami saya memang mengidolakan wanita yang ramping, dan memuja – muja keperawanan !
Itulah
yang menyebabkan dia akhirnya terjebak dengan wanita bule. Apalagi dia
masih single, dan seks cuma dilandasi oleh perasaan suka sama suka.
Asalkan menggunakan kondom, semuanya lancar dan aman.
Selama menjalin cinta dengan cewek ini, suami saya sering mendapatkan halusinasi pendengaran, yang bunyinya begini :
“Apa yang kau miliki peliharalah dan sayangilah. “
Kalimat
ini sering tiba – tiba terdengar. Terutama kalau sedang sendiri.
Bahkan puncaknya mimpi buruk. Dia sering bermimpi naik perahu yang
diombang – ambingkan ombak dan angin dilautan. Mimpi ini sering muncul.
Suatu
saat dia mengadakan kencan dengan cewek simpanan tersebut, tetapi dia
tidak bisa mengalami ereksi. Dia diejek, kemudian suami saya
tersinggung. Dan hubungan tersebut akhirnya putus.
Apapun
yang telah terjadi, ya sudah tidak bisa diputar ulang lagi. Saya
mema’afkan suami. Bahkan suami saya menangis tersedu – sedu, bersimpuh
dikaki saya !
Setelah
empat tahun impoten suami saya semakin berkecil hati dan merasa tidak
berarti. Dia mulai jadi pendiam. Dia juga ketakutan kalau saya minta
cerai. Padahal cinta saya kepada suami dan anak – anak itu lebih tinggi,
jika dibanding dengan seks. Dan hal inipun sering saya ceritakan.
Tanpa
sepengetahuan saya, suami saya ternyata mencoba melakukan bunuh diri
dengan minum obat tidur yang berlebihan dicampur alkohol. Akibatnya dia
dirawat diruang ICU. Suami saya menceritakan pengalamannya saat tidak
sadar ini seperti mimpi buruk !
Seringkali
mendapatkan mimpi naik perahu yang diombang – ambingkan ombak dan
angin dilautan ! Mendengar suara – suara yang gemuruh yang membuat
ketakutan. Setelah kejadian ini suami saya lebih mendekatkan diri ke
agama dan tidak mau mencoba bunuh diri lagi.
Dua
bulan mendekati tahun ke lima impotensi, saya mendapatkan mimpi bertemu
dengan ibu saya yang sudah meninggal. Sebenarnya tidak ada yang
istimewa dengan mimpi tersebut. Cuma ngobrol biasa. Tetapi ibu saya
menganjurkan saya berdua berpuasa selama empat puluh hari.
Beliau
menyuruh saya hanya makan tiga cangkir nasi putih setiap jam enam pagi
dan sore, dan minum 12 cangkir air putih dalam sehari. Selain itu
tidak boleh makan dan minum apa – apa. Di hari ke-40 dianjurkan
berendam diair hangat pukul 24.00 ! Pesannya itu saja, tanpa menjelaskan
kenapa saya dan suami harus melakukan itu.
Akhirnya
pesan ini kami jalankan dengan perjuangan yang luar biasa. Memang
terasa tidak gampang. Dengan banyak sembahyang dan puasa akhirnya saya
dan suami mejadi orang yang berserah dan tenang.
Dan pada hari ke-40 malam, kami berendam diair hangat.
Apa yang terjadi ?
Ternyata
sewaktu kami berdua mandi berendam, suami saya merasakan daerah sekita
kemaluannya menjadi hangat dan seperti terkena setruman ! Hal ini
berlangsung beberapa menit. Tiba – tiba suami saya menangis sambil
berteriak, ” Pergi….. pergi….. pergi….. ! “
Kontan
saja saya saya mau pergi, tetapi justru pergelangan saya dipegang erat –
erat oleh tangan kanannya. Sedangkan tangan kirinya menunjuk ke arah
lain sambil teriak, ” Pergi…. pergi….! “
Beberapa
detik kemudian, suami saya tenang kembali. Suami saya bercerita melihat
seorang wanita bermuka buruk yang tiba – tiba keluar dari kemaluannya.
Maka itu dia mengusirnya, karena pada mulanya wanita buruk rupa itu
justru ikut duduk disamping saya.
Terus
terang, saya bergidik juga mendengar cerita tersebut. Setelah mandi
kita melakukan sembahyang dan tidur. Menjelang pagi, suami saya hendak
pipis, dan dia keheranan. Ternyata dia bisa ereksi !
Saya menjadi penasaran.
Karena
dua hari tersebut dia tugas keluar kota, jadi kita tidak mendapatkan
kesempatan untuk membuktikan. Tetapi di telepon suami saya terdengar
ceria dan bergairah, dan bilang kalau “anunya “hidup lagi !
Ketika
dia pulang, saya mecoba memancingnya dengan gaun seksi kesayangannya,
yang sering saya pakai sewaktu awal – awal pernikahan dulu. Karena saya
sudah bisa mengenakannya kembali. Akibat puasa, badan saya menjadi
ramping.
Ya,
ampun ! Sebuah malam yang menyenangkan, yang tidak bisa dilukiskan
dengan kata – kata. Suamiku sembuh, dan kita bisa melakukan hubungan
intim seperti dulu lagi. Sungguh Sang Pencipta Maha Adil dan Maha
Pemurah !
Kini kita hidup harmonis dan bahagia, dan penuh penyerahan kepada Sang Maha Pencipta !
[Sumber : majalahdewadewi.wordpress.com]
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori cerita dewasa
dengan judul Pengakuan seorang istri : Suamiku Impoten 5 Tahun.. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://unikasiknews.blogspot.com/2013/03/pengakuan-seorang-istri-suamiku-impoten.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Mirla Aulia - Wednesday, 6 March 2013
Belum ada komentar untuk "Pengakuan seorang istri : Suamiku Impoten 5 Tahun."
Post a Comment